Kejutan besar terjadi di Piala Dunia 2014 saat sang juara bertahan
Spanyol harus angkat koper lebih dulu dari perhelatan sepakbola empat
tahunan itu setelah tumbang dari tangan Chile dengan skor 0-2 di
pertandingan kedua, Rabu (18/6/2014) atau Kamis dinihari WIB. Hasil itu
membuat Spanyol mengikuti jejak Prancis dan Italia.
Stadion Maracana, Rio de Janeiro menjadi saksi runtuhnya keperkasaan
Spanyol sejak 2008 baik di kancah Eropa Dunia. Menatap Piala Dunia 2014,
Spanyol berstatus sebagai juara bertahan Piala Dunia dan Eropa 2012.
Namun tim asuhan Vicente del Bosque itu sudah harus tersingkir di babak
penyisihan grup B.
Dengan dua kekalahan membuat Spanyol tidak memiliki "nyawa" agar
tetap bertahan di Piala Dunia. Dua pesaing Spanyol, Belanda dan Chile
sama-sama mengemas poin enam. Spanyol menyusul Australia yang telah
lebih dulu angkat koper setelah di pertandingan lain dikalahkan
Australia 2-3.
Sinyal "La Furia Roja" mulai keok terlihat saat di pertandingan
pertama kontra Belanda, Spanyol kalah dengan skor telak 1-5. Kekalahan
itu menjadi tamparan keras sekaligus meruntuhkan mental bertanding
Spanyol. Klimaks terjadi saat melawan Chile. Gol Eduardo Vargas dan
Aranguiz membuat Iker Casillas hanya bisa gigit jari.
Kegagalan ini membuat Spanyol mengikuti jejak dua tim Eropa lainnya,
Prancis dan Italia. Prancis tersingkir dari Piala Dunia 2002 di babak
penyisihan grup setelah tampil sebagai juara di Piala Dunia 1998 dan
Eropa 2000. Italia yang menjadi juara Piala Dunia 2006 harus
tereliminasi dari babak penyisihan grup Piala Dunia 2010.
Jauh sebelum Prancis dan Italia, raksasa sepakbola dunia, Brasil
sempat merasakan kepahitan serupa. Juara dunia 1962, Tim Samba justru
tidak lolos dari babak penyisihan grup Piala Dunia 1966 di Inggris.